“MEREKAM PENGALAMAN DAN PROSES KREATIF DALAM JURNAL VISUAL” Oleh : Deviestri Hayu Wibyaninggar, S.Sn

Membuat sebuah karya seni rupa yang memiliki nilai estetis membutuhkan pengalaman dan kreatifitas dari pencipta seni. Seorang seniman harus kreatif dalam menciptakan ragam seni yang menarik, dengan berbagai teknik dan bahan yang ada. Pembuatan karya seni rupa baik seni murni maupun terapan harus memperhatikan kaidah seni rupa, kaidah tersebut meliputi unsur dan prinsip seni rupa. Penataan unsur seni rupa menggunakan prinsip seni yang ada dapat menghasilkan komposisi desain yang menarik.  Dalam berkarya seni Setiap seniman memiliki perbedaan dalam proses menciptakan karya. Proses penciptaan karya atau proses kreatif dilakukan berdasarkan pengalaman yang dialami oleh seniman. Setiap karya yang di buat dapat berupa hasil rekaman atau dokumentasi dari seniman yang diaplikasikan dalam bentuk karya seni. Dalam hal ini Seniman menciptakan karya seni yang didalamnya mengandung nilai intrinsik dan ekstrinsik melalui karya kreatifnya. Sedangkan penikmat (publik) menikmati, menyerap, menginterprestasi, dan menilai karya seniman maka terjadilah proses apresiasi dan komunikasi seni yang dapat membangun nilai-nilai seni tersebut.

 

Konsep Dokumentasi Karya Seni Rupa

Dokumentasi yang berarti pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan. Pengertian lain dokumentasi adalah informasi fotografis atau naskah yang menguraikan satu karya seni atau gambaran tentang sesuatu yang merekam karakteristik seni yang mengonsentrasi diri karakteristik fisik dan penempatannya di dalam konteks seperti rekaman karya seni rupa.

Dokumentasi karya seni rupa adalah sebuah proses kegiatan merekam dan menyimpan dokumen karya seni rupa dalam bentuk kegiatan mencatat, menggambar, memotret dan membuat video mulai dari proses pencarian ide konsep, perencanaan, hasil dan evaluasi. Untuk mendapatkan jurnal visual yang baik maka harus ditunjang dengan referensi yang relevan. Tujuan mrndokumentasi karya seni rupa antara lain:

  1. Mengekplorasi kemampuan menyampaikan ide dan pemikiran dalam bentuk visual
  2. Melatih kepekaan atau merefleksikan perkembangan diri dan lingkungan sekitar
  3. Menyimpan data lengkap mengenai proses pengerjaan karya mulai dari konsep hingga produk jadi atau berwujud karya seni
  4. Melakukan evaluasi karya sehingga dapat memperbaiki pada mebuatan karya selanjutnya
  5. Menjadi acuan pada saat akan membuat kkarya selanjutnya

 

Teknik Dokumentasi Karya Seni Rupa

Teknik yang sering digunakan dalam mebuat dokumentasi karya antara lain

  1. mencatat: kegiatan ini merekam data secara manual dengan menuliskan apa yang dilihat dan di dengar secara alami
  2. menggambar : membuat gambar hal-hal dari apa yang dilihat, didengar dan dijalani dan ditempel ke buku jurnal. Potongan-potongan tersebut adalah kertas atau bahan-bahan yang bisa menjelaskan hal-hal yang ingin diberitahukan tentang proses pengerjaan karya
  3. memotret : memotret obyek atau kejadian yang menarik yang diperlukan selama proses berkarya
  4. merekam: Merekam suara atau gambar pemikiran atau kejadian yang dianggap penting dalam proses pembuatan karya( Erudio indonesia/Reza Amalia(2020)

Sumber buku : pendamping buku teks utama seni rupa