Dalam rangka melestarikan Batik di era modern, ratusan siswa SMK Negeri 1 Plupuh Sragen menggelar kegiatan Men of Batik di Tribun Lapangan Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Kepala SMKN 1 Plupuh, Sri Eka Lelana, S.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini digelar diikuti sebanyak 160 siswa laki-laki. Menurutnya, ia ambil Men of Batik ini sebagaimana Batik adalah satu dari identitas bangsa. “Kita berusaha untuk melestarikannya harus menjadi tanggung jawab semua elemen bangsa maka hari ini kita mengajarkan kepada generasi muda pelajar dan anak muda untuk belajar membatik, kenapa kita ambil tema men of batik karena batik biasanya dilakukan perempuan maka kita mencoba laki laki juga bisa. Acara ini digelar dalam rangka menyukseskan hari batik dunia dan juga menyambut hari sumpah pemuda 28 Oktober 2023,” kata Sri Eka Lelana Rabu 25 Oktober 2023.
Disampaikan Arif Budiyarno, S.Pd selaku Penanggung Jawab Kegiatan Men of Batik : Men of Batik ini dimulai dengan membatik secara simbolis oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Plupuh hadir Camat, Kapolsek, Danramil dan juga Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI. Kebetulan siswa yang ikut dalam aksi massal itu mayoritas siswa laki dari Program Studi Teknik Kendaraan Ringan (TKR) atau Otomotif juga sebagian dari Rekayasa Perangkat Lunak dan satu siswa laki-laki dari program keahlian Tata Busana Mereka disediakan kain dengan pola tertentu, kompor, wajan kecil untuk memanaskan malam, dan cantingnya. Seratusan siswa itu duduk di dingklik membentuk kelompok beranggota empat orang. Motif batik yang dibuat macam-macam. Ada yang motif fauna dan flora. Kain yang dilukis batik berukuran 40 cm x 40 cm.
Disampaikan oleh Ketua Paguyuban Batik Kecamatan Plupuh Dali Subagyo (Owner Batik Murni Asih Plupuh) : Saya kebetulan ditunjuk untuk melatih anak-anak laki-laki di SMK N 1 Plupuh ini untuk kegiatan Men of Batik yang Alhamdulillah anak-anak mudah adaptasi dalam membatik dan kegiatan ini tidak hanya Men of Batik saja, panitia acara juga melaksanakan kegiatan bazar pameran batik yang diikuti 28 peserta bazar. Para pengunjung acara juga bisa membeli berbagai macam Batik yang ditawarkan. “Dimana kita ketahui Plupuh central Batik yang ada di Sragen, hampir seluruh perajin Batik di Plupuh meramaikan pasar batik di tanah air, selain itu kebetulan dilaksanakan pentas seni tradisional di antaranya seni karawitan danza lagu pop dan genre campursari hari ini tadi,” ujar Sri Eka Lelana.
Sementara itu Muhammad Azhar Aiman Salim siswa SMKN 1 Plupuh yang kebetulan ikut dalam kegiatan menyampaikan tertarik dengan batik, meskipun agak kesulitan tapi itu warisan Indonesia yang sudah diakui dunia. “Kemarin udah diajarin sama sekolah supaya lebih luwes dalam pertama kali membatik. Kendalanya masih belajar ya netes netes di cantingnya aja. Kalau dengan cara belajar kedepannya akan lebih baik lagi. Pengalaman pertama, kesan saya ya itu bisa belajar mengenai budaya batik ini karena budaya membatik adalah yang telah diakui dunia UNESCO dan kita harus menjaga lebih baik dan jangan sampai punah belajar membatik agar lebih baik lagi,” ujarnya.